Memberikan respons, ternyata bisa di pelajari. Itu sebabnya merespons dikatakan sebuah “seni”, karena ia tidak hanya terpaku pada science. maka dari itu ia membutuhkan latihan. Respons yang kita berikan, berdampak tidak hanya untuk diri kita, ia seperti garpu tala yang ketika didengungkan maka getarannya akan menjalar ke garputala yang lain untuk menjadi harmoni. Semakin kita belajar mendesainnya, semakin banyak ilmu yang kita dapatkan, semakin pas dan tepat kita memberikan respon, akan semakin dirasakan kebermanfaatan bagi manusia sekitar dan semakin mulia kita di hadapan makhluk dan Khalik. Saking pentingnya seni merespon ini, bahkan syurga atau sebaliknya bisa kita dapatkan. Bukankah hasil kelak di akhirat yang akan kita terima tergantung respons kita terhadap segala sesuatu yang terjadi disekitar kita saat ini, ketika kita hidup di dunia. Sekali lagi, Responslah sang Pembeda itu. Oleh karenanya, kemampuan bagaimana agar kita mampu merespons dengan tepat semua kejadian yang ada disekitar kita terlepas dari kejadian tersebut positif atau negatif pada awalnya menjadi sebuah keahlian yang sangat penting dan mutlak untuk bisa kita miliki. Respons yang kita berikan berdampak besar untuk kehidupan kita. Semakin kita berlatih mendesainnya, semakin cepat kita berjalan menuju titik kesuksesan yang kita tuju.
|